Lihat ke Halaman Asli

Agus Hasanudin

Social entrepreneur

UMKM Bambu Craft Giatkan Ekonomi Kreatif untuk Indonesia

Diperbarui: 1 Desember 2018   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Potensi produk UMKM di Indonesia dengan jumlah 34 Provonsi hampir semua daerag memiliki produk unggulan masing masing,  sesuai info Bekraf subsektor Kuliner,  craft dan fashion memberikan devisa negara untuk meningkatkan ekonomi kreatif. 

Peningkatan dan perkembangan dunia kreatif dengan sangat mudah di lakukan melalui smartphone dengan berbagai filtur unggulan,  sesuai temu acara komunitas kreatif Nasional tahun 2015 Presiden Jokowi pada meresmikan Komunitas Kreatif bersama Bekraf di ICE BSD dalam tulisan Presiden Era Ekonomi kreatif menjadi tulang punggung Ekonomi Indonesia. 

dokpri

Kangagus hadir di acara tersebut sebagai founder Komunitas Topibambu dimana komunitas ini berdiri sejak 2011 untuk mengiatkan pemasaran online melalui website dan Media Blog untuk umkm yang belum online. 

UMKM Bambu craft ini di miliki oleh kangagush sebagai owner yang sebelumnya adalah pegawai swasta di bidang IT,  Namun setelah membuat Komunitas Topibambu sejak 2011 lalu dan fokus membangun dunia wirausaha dan aktif menulis artikel di website dan Blog akhirnya,  KangAgush 2016 lalu fokus membuat UKM Bambu craft dan sudah pameran nasional maupun luar negeri dengan produk fasyen topibambu. 

Kenapa kangagus terpangil dan fokus keluar kerja untuk berwirausaha di bidang bambu craft,  jawabannya adalah ingin melestarikan produk tradisi budaya Tangerang  sejak 1887 sudah di produksi menjadi industri topibambu hingga ekspor ke Amerika dan Eropa kala itu,  sejarah dal buku Pramoedya Ananta Toer.

Namun proses dari bulan ke bulan dan ke tahun kangagus fokus usaha UMKM dengan produk fashion mulai dari topibambu, kopeah bambu,  sajadah bambu,  tas,  dompet hingga interior bambu. Kegiatan pemasaran lebih banyak di Online dengan membuat banyak blog dan website sebagai media jualaannya. 

Topibambu Yang Terlupakan

Berbicara topibambu merupakan Industri jaman belanda di kerjakan secara manual,  Tangerang waktu 1913 sudah eksport topibambu,  tahun 1943 logo topibambu menjadi bagian penting Pemerintahan Kab. tangerang dan Sejarah mencatat tahun 2011 topibambu mendapatkan rekor dunia. 

dokpri

Rekor Dunia dari Museum Rekor Indonesia ini merupakan karya nyata agar topibambu tidak di lupakan, hasil ini 7 Agustus 2011. 

Inovasi produk untuk Ekonomi Kreatif Tangerang. 

Owner UMKM bambu craft ini berada di Kampung Cikupa Kab. Tangerang sejak 2013 telah ada galery topibambu untuk mendisplay dan menerima tamu kunjungan dari dalam dan luar negeri. 

Perkembangan dunia fashion dan Perubahan menuju Industri 4.0 semua elemen dunia usaha harus menyesuaikan perubahan yang cepat ini, terbukti sebagai jasa kiriman barang atau JNE  dalam peningkatan pelayanan di Cikupa ada agen di Citraraya melayani customer selama 24 jam untuk pengiriman wilayah Indonesia bahkan pernah mencoba kiriman ke malaysia pun dapat di berikan sesuai permintaan pelanggan

Kreatif dengan sumber daya alam bambu dan bahan anyaman bambu,  berjalan waktu kangagus menciptakan kreasi kopeah bambu dan sajadah bambu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline