Pulau Dewata atau Island of God memang pulau dengan sejuta pesona. Sejuta daya tarik. Maka, untuk lebih mendongkrak kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara, Masyarakat Sadar Wisata (Masata) dan Bali Tourism Board menginisiasi kegiatan Great Bali Xperience. Ini kegiatan besar yang didukung berbagai asosiasi yang bergerak di sektor pariwisata. Bisa dikatakan ini hajatan besar.
Tentu bagi Pemerintah Provinsi Bali, hajatan Great Bali Xperience sangat penting. Karenanya, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang akrab disapa Cok Ace, menyambut gembira digelarnya Great Bali Xperience. Ia berharap, lewat Great Bali Xperience, para turis bisa berdatangan ke Bali.
" Kami menaruh harapan atas program kegiatan Great Bali Xperience yang diinisiasi Masyarakat Sadar Wisata (Masata) dan Bali Tourism Board. Program itu tentu sebagai wujud terima kasih atas pariwisata Bali yang berkembang," katanya.
Cok Ace pun berharap, Great Bali Xperience menjadi pintu bagi kedatangan para wisatawan. Bisa memberikan kesempatan kepada semua orang untuk menikmati Island of God dengan harga terjangkau. " Siapapun tentu bisa berkunjung ke Bali yang penuh keindahan," ujarnya.
Menurut Ketua Pembina Masata, Michael Umbas, Bali adalah ujung tombak pariwisata Indonesia. Karenanya perlu sebuah program yang bisa mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Sebab memang ada trend penurunan kunjungan turis. Great Bali Xperience, adalah ikhtiar dari Masata dan Bali Tourism Board untuk terus menghidupkan denyut pariwisata di Pulau Dewata.
" Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, wisatawan mancanegara yang datang ke Bali pada semester I 2019 mengalami penurunan menjadi hanya sebanyak 2,84 juta orang saja. Artinya ada penurunan 1,29 persen dari jumlah wisatawan mancanegara pada semester I 2018" ungkap Umbas.
Umbas menambahkan, pertumbuhan jumlah wisatawan ke Bali di tahun 2018 sendiri mengalami penurunan dari tahun 2017 yang mencapai 6,54 persen. Tentu masalah ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Karena bagaimana pun Bali adalah magnet utama pariwisata Indonesia. Bali adalah ikon pariwisata Indonesia. Juga dunia. Semua harus peduli. Maka Masata dengan Bali Tourism Board berinisiatif menggelar kegiatan Great Bali Xperience.
"Kuncinya kolaborasi. Kolaborasi industri di Bali bisa menjadi role model. Industri di Bali saat ini benar-benar ngayah, yang artinya kompak bekerja sama. Hal ini yang diharapkan bisa ditiru di destinasi wisata lainnya," ujar Umbas.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali Trisno Nugroho ikut menambahkan. Katanya, pariwisata menjadi sektor paling penting di Bali. Jadi andalan bagi Pulau Dewata dalam mendorong percepatan menurunkan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Selain itu 70 persen nafas industri di Bali ada di sektor pariwisata. Sektor ini yang paling banyak mendorong penciptaaan lapangan kerja, dan menumbuhkan kegiatan usaha. Pendek kata pariwisata yang mampu menghasilkan devisa dengan cepat.
Sementara itu Ketua Bali Tourism Board dan Gabungan Industry Pariwisata Indonesia, Ida Bagus Agung Partha Adnyana optimistis kegiatan Great Bali Xperience dapat meningkatkan kembali tingkat kunjungan wisatawan ke Bali. Pihaknya, Bali Tourism Board sendiri terus berupaya melakukan berbagai ikhtiar untuk menghidupkan denyut pariwisata di Bali.
" Selain itu kami berinisiatif melakukan aktivasi-aktivasi dalam waktu dekat di Jakarta, Perth, Surabaya," ujarnya.