Lihat ke Halaman Asli

Kang Jenggot

Karyawan swasta

Musim Menggusur Menteri Telah Tiba

Diperbarui: 16 Oktober 2015   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kabarnya, Partai Amanat Nasional (PAN) akan masuk kabinet. Jika seperti itu, gerbong kabinet kerja bakal kian sesak, setelah sebelumnya sudah masuk PKB, NasDem, Hanura dan PDIP. Kini, setelah mendeklarasikan diri gabung ke koalisi pendukung pemerintah, PAN tampak bersiap masuk ke gerbong yang sama.

Siapa yang terdepak? Atau tak ada yang terdepak?

Yang paling rentan terdepak, tentunya menteri yang tak punya back up dari partai. Walau begitu, menteri dari partai pastinya juga was-was. Faktanya, Pak Laksamana Tedjo bisa tergusur dari kursi Menkopolhukam, digantikan Pak Jenderal Luhut.

Ya, menteri yang bukan dari partai memang daya tawarnya lemah. Apalagi, bila posisinya kemudian diincar orang partai. Atau dia tak disukai orang partai. Mas Andi Widjajanto salah satu contohnya. Terus digoyang politisi PDIP, akhirnya Pak Jokowi bosnya para menteri menggantinya juga. Posisi Mas Andi digantikan Mas Pramono Anung, politisi senior PDIP.

Kisah Mas Andrinof juga sama. Bukan dari partai, posisi Mas Andrinof di Bappenas gampang saja digusur. Lalu masuk Pak Sofyan Djalil, yang tergusur dari posisi Menko Perekonomian. Tapi, Pak Sofyan masih beruntung tak terbuang dari gelanggang. Ia masih di dalam lingkaran, di geser dari Menko, menclok ke Bappenas.

Ya tentunya, kalau Pak Sofyan tak dekat dengan Pak Jusuf Kalla, mungkin ia sudah satu nasib dengan Mas Andrinof, benar-benar keluar gelanggang. Kini, wacana reshuflle kembali ramai, setelah Ketua Umum PAN, Pak Zulkifli Hasan rajin bersua dengan Pak Jokowi. Apalagi, sudah ada suara dari Mas Bara Hasibuan, salah seorang kader PAN, yang membenarkan bahwa akan ada kader matahari terbit yang masuk kabinet.

Wacana reshuffle kian ramai. Suara orang partai, terutama partai pendukung pemerintah mulai ramai terdengar. Mas Masinton Pasaribu, adalah salah satunya. Tapi, suara 'reshuffle' masih seperti dulu, menyebut Ibu Rini Soemarno, menteri yang paling layak di tendang dari kabinet. Di mata Mas Masinton, tak prestasi berarti yang ditujukan Ibu Rini selama jadi Menteri BUMN. Nama lain yang dikritik Mas Masinton, kinerjanya kurang kinclong adalah Pak Jenderal Luhut. Menurut Mas Masinton, peristiwa demi peristiwa kekerasan yang terjadi seperti di Tolikara, Lumajang dan terakhir Aceh Singkil, menunjukan kinerja di sektor politik hukum dan keamanan belum optimal, alias masih kurang. Nah, bicara politik, hukum dan keamanan, tentu tak bisa lepas dari sosok Pak Luhut. Karena memang bidang itu yang jadi tanggung jawab Pak Luhut.

Siapa ditendang, siapa dibuang? Siapa tergusur, siapa masuk? Kita tunggu saja. Yang pasti, musim gusur menggusur di kabinet telah tiba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline