Lihat ke Halaman Asli

Kang Jenggot

Karyawan swasta

Kang Saan 'Menantang' Cikeas

Diperbarui: 14 September 2015   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saan Mustofa, demikian nama politisi Partai Demokrat asal Karawang. Karena berasal dari tatar Sunda, para wartawan kerap memanggilnya Kang Saan. 

 

Sebagai politisi, Kang Saan punya prestasi politik yang cukup bisa dibanggakan. Dua kali dia masuk Senayan. Terakhir, pada pemilu legislatif 2014, Kang Saan kembali bisa melenggang ke Senayan dari daerah pemilihannya, Karawang. Ya, prestasi yang cukup bisa dibanggakan, karena di saat para petahana dengan nama tenar rontok dalam pemilu, Kang Saan masih bisa merebut tiket parlemen. 

 

Kini Kang Saan, tengah menatap asa baru. Ia sedang mencoba bertarung memperebutkan posisi orang nomor satu di Karawang. Ya, Kang Saan mencoba maju jadi calon bupati di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Bekasi tersebut. 

 

Politisi yang gemar memancing itu sendiri dikenal dekat dengan Mas Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang tersandung kasus korupsi proyek Hambalang. Karena kedekatannya itu, Kang Saan hampir 'terbuang' dari lingkaran elit Partai Demokrat. Sudah bukan rahasia lagi, Mas Anas, setelah ditetapkan jadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Koruspi (KPK), seperti dijauhi Cikeas, sebutan untuk keluarga Pak SBY. Bahkan ketika Mas Anas maju kongres, publik sudah tahu, bahwa Mas Anas tak direstui Cikeas yang kala itu menyokong Andi Mallarangeng, sebagai calon nakhoda Partai Demokrat. Tapi sejarah mencatatkan, Mas Anas bisa menang. Namun sejarah juga mencatatkan, Mas Anas mesti terjungkal di tengah jalan. 

 

Kini sepertinya Kang Saan sedang mengikuti jejak Mas Anas, 'menantang' pilihan Cikeas. Seperti diketahui, untuk calon bupati Karawang, dewan pengurus pusat Demokrat punya calon sendiri. Bukan Kang Saan. Tapi calon yang diajukan Partai Demokrat, adalah Cellica Nurrachadiana. 

 

Majunya Cellica Nurrachadiana tentu atas 'restu Cikeas'. Karena saat ini yang jadi nakhoda Demokrat, adalah Pak SBY sendiri. Dan, tak mungkin Cellica maju ke gelanggang tanpa persetujuan Pak SBY. Namun sepertinya Kang Saan tak surut langkah. Meski Demokrat mencalonkan kader lain, ia maju terus pantang mundur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline