Lihat ke Halaman Asli

Kang Jenggot

Karyawan swasta

Kang Goni, 'Penyelamat' Para Wartawan

Diperbarui: 29 Agustus 2015   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kulitnya sawo matang. Bahkan karena sering diterpa terik matahari, ia sering terlihat agak keling. Namanya Kang Goni. Demikian, kami, para wartawan yang biasa meliput di Kementerian Dalam Negeri, memanggilnya. Kenapa panggilannya Kang Goni, karena ia berasal dari tatar Sunda, tepatnya ia berasal dari sebuah kecamatan di Kabupaten Kuningan, sebuah kabupaten paling timur di Provinsi Jawa Barat.

Bagi kami, para kuli tinta yang ngepos liputan di Kementerian Dalam Negeri yang ada di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kang Goni adalah 'pahlawan'. Dia bisa dikatakan 'penyelemat' para pemburu berita, terutama ketika malam sudah datang. Kenapa dia saya anggap 'penyelamat' bahkan 'pahlawan', karena dialah yang selalu jadi juru selamat kala para kuli tinta kelaparan.

Cukup menelponnya, Kang Goni akan datang tergopoh-gopoh membawakan mangkuk-mangkuk berisikan mie rebus atau mie goreng. Ya, Kang Goni, adalah pelayan sebuah warung yang menyediakan mie rebus dan goreng. Dan hanya warung Kang Goni yang buka sampai malam.

Warungnya sendiri terletak dalam komplek kantin gedung Kemendagri. Yang bikin para wartawan enak, cukup duduk manis mengetik berita, Kang Goni akan datang mengantarkan pesanan. Malam-malam, saat perut keroncongan tiba-tiba datang semangkuk mie rebus plus telor, sawi dan potongan cabe rawit, siapa yang tak senang.

Otak pun langsung 'segar'. Ide menulis berita yang tadinya meredup karena didesak perut lapar, tiba-tiba langsung kembali berloncatan. Semangat menulis berita pun langsung kembali menyala. Terima kasih Kang Goni, anda benar-benar penyelamat kami. Doa kami, warungnya ramai, pelanggan mienya tambah banyak, biar cepat naik haji. Insya Allah, kalau Kang Goni naik haji, visanya tak akan susah di dapat.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline