Lihat ke Halaman Asli

Kang Jenggot

Karyawan swasta

Robohnya Sekolah Kami

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang anak kecil berdiri ngungun. Wajahnya muram. Warna celananya merah kusam, digerus dan digilas waktu. Baju putihnya pun muram dan kumal. Hanya satu yang sepertinya tak buram, meski hanya celak semangat kecil dari sorot matanya. Nyala temaram dari binar cita-citanya.

Dia menatap nanar, seusai hujan tadi malam. Kakinya berbalur lumpur. Tangan mengapit buku berbungkus plastik. Dia berdiri di depan sekolah yang roboh, yang diperbaiki sebulan lalu. Entah kenapa sekolah cepat roboh. Mungkin karena duitnya dikorupsi.

Ia pun berbalik badan. Hari ini tak ada pelajaran. Bergegas pulang ke rumah, puluhan kilometer jauhnya. Mungkin pada ibunya ia bercerita.

" Mak, sekolah kami roboh lagi,"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline