Lihat ke Halaman Asli

Kang Jenggot

Karyawan swasta

Hanya Korupsi yang Made In Indonesia

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Satu sore seorang teman mengirimkan sebuah pesan lewat layanan blackberry messenger. Dalam pesannya tercantum judul dalam hurup kapital semua:
MASIH BANGGA JADI ORANG INDONESIA?

Sebuah pesan yang bikin penasaran. Saya pun langsung runut membacanya. Di awal pesan, tertulis kalimat :

" Bangun tidur anda minum apa? Aqua? (74% sahamnya milik Danone prsh Perancis) atau Teh Sariwangi (100% saham milik Unilever Inggris. Minum susu SGM (milik Sari Husada yg 82% sahamnya dikuasai Danone group),"

Sebentar saya tercenung. Apa yang ditulis benar adanya. Indonesia makin kehilangan rasa kedaulatannya. Semua yang vital di kuasai asing. Ah, dada terasa mulai sesak.

Pesan lainnya tertulis :

" Lalu mandi pake Lux dan Pepsodent (Unilever, Inggris). Sarapan berasnya beras import Thailand, gulanya juga import. Santai abis makan rokoknya Sampoerna ( 97% saham milik Philip Morris Amerika),"

Walah, kok kian menjadi. Negeri ini kok di cacah-cacah asing. Kemana milik aseli orang negeri. Kenapa mereka yang datang dari seberang mudah menguasai? Apa ini dampak globalisasi dan anak negeri kalah bersaing? Dada makin terasa sesak.

Dan di pesan berikutnya saya baca:

" Keluar rumah naik motor/mobil buatan Jepang, China, India, Eropa, tinggal pilih. Sampe kantor nyalain AC buatan Jepang, Korea, China. Pake komputer, handphone (operator Indosat, XL, Telkomsel semuanya milik asing; Qatar, Singapore, Malaysia),"

Dada sangat terasa sesak. Indonesiaku yang makin tak berdaya.

" Yuk belanja ke lotte mart (punya korea). Bagaimana dengan Giant ? Ini punya Dairy Farm Internasional, Malaysia pemilik yang sama dengan Hero,"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline