Lihat ke Halaman Asli

Kang Jenggot

Karyawan swasta

Jusuf Kalla, Tokoh Paling Tepat Menjadi Cawapres

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1395840407510246069

[caption id="attachment_328792" align="aligncenter" width="150" caption="Jusuf Kalla, tokoh paling tepat menjadi Cawapres (sumber foto www.jusufkalla.info)"][/caption]

Pada Rabu, 26 Maret 2014, di Rumah Makan Rempah-Rempah,  Jakarta Selatan, Charta Politika merilis hasil surveinya yang bertajuk, “Analisis Perilaku Pemilih Di Pemilu Legislatif : Pengaruh Kekuatan Tokoh dan Media,”. Salah satu yang dipotret Charta dalam surveinya adalah tentang tokoh yang paling tepat menjadi calon wakil presiden atau cawapres.

Seperti diketahui, dalam bursa calon presiden atau capres, nama Gubernur Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi  melesat jauh meninggalkan capres-capres pesaingnya. Dalam survei, elektabilitas dan popularitas Jokowi, nyaris seperti tak terkejar. Kini, Jokowi sudah resmi menjadi capres yang bakal diusung PDI-P. Elektabilitas PDI-P sendiri sedang kinclong-kinclongnya, diperkirakan bakal menjadi pemenang pemilu. Maka, bila PDI-P menang pemilu,  dan Jokowi maju, lengkap sudah kans banteng memenangi Pilpres.

Sekarang yang jadi pertanyaan publik, adalah siapa wakil yang bakal mendampingi Jokowi di Pilpres. Siapa Cawapres Jokowi ini yang sekarang ditunggu-tunggu publik.  Banyak nama yang muncul, seperti Jusuf Kalla, Mahfud MD, Ryamizard Ryacudu, Dahlan Iskan, Moeldoko, bahkan nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun disebut, layak menjadi kawan duet Jokowi.  Tapi, siapakah yang menurut publik paling layak menjadi cawapres.

Survei Charta Politika, mencatatkan, bahwa nama Jusuf Kalla, paling banyak disebut sebagai orang atau tokoh yang paling layak menjadi cawapres. Oleh publik, Jusuf Kalla, dianggap memiliki kapasitas sebagai cawapres paling komplet. Berpengalaman, karena pernah menjadi wakil presiden, tegas, gesit dan banyak bekerja.

“ Sebanyak 20,1 persen responden menyatakan Jusuf Kalla adalah tokoh yang paling tepat sebagai cawapres,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.

Di urutan dua tokoh yang paling tepat menjadi cawapres, kata Yunarto, adalah Dahlan Iksan. Peserta konvensi capres Partai Demokrat  itu dianggap tepat sebagai cawapres oleh 10,1 persen responden.  Berikutnya, Mahfud MD, yang dinilai tepat sebagai cawapres oleh 7,8 persen responden. Sebanyak 5,6 persen responden, menilai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok layak menjadi cawapres. Ahok mengalahkan Hary Tanoesoedibjo yang sudah mendeklarasikan diri sebagai cawapres Hanura. Hary dianggap tepat sebagai cawapres hanya oleh 5,4 persen responden.

Di urutan berikutnya adalah Hatta Rajasa yang dianggap tepat oleh 5,1 persen responden. Yusril Ihza Mahendra dianggap tepat oleh 4,0 persen responden. Di urutan berikutnya, ada nama Rhoma Irama, Anies Baswedan, Marzuki Alie, Surya Paloh dan nama lainnya, seperti Tri Rismaharini, Gita Wirjawan dan lainnya. Sementara responden yang menjawab tidak tahu, sebanyak 25,1 persen.

Inilah suara publik yang berhasil dipotret Charta Politika dalam surveinya. Akankah Megawati, sebagai ketua umum PDI-P, mempertimbangkan  itu, seperti dia juga mempertimbangkan suara publik terhadap Jokowi?  Bisa jadi seperti itu, bukankah suara publik itu katanya juga suara Tuhan.

Survei Charta Politika sendiri, dilakukan pada 1-8 Maret 2014, menggunakan metode wawancara tatap muka.Sebanyak 1.200 orang responden dilibatkan, sebagai sampel populasi. Mereka yang menjadi responden adalah warga negara Indonesia atau yang telah berusia 17 tahun keatas. Margin of error +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline