Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Pantang Berhenti Berjuang

Diperbarui: 18 Oktober 2024   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi perjuangan oleh hosny salah (Pixabay)

Berkali-kali kudaku telah terjatuh
Tersayat oleh ribuan anak panah yang menerjang mengirisi badan

Tombak dan pedangku pun berkali-kali telah patah
Terpatahkan oleh senjata-senjata baru yang tampilannya lebih gagah

Punggung badanku berkali-kali roboh di atas tanah
Terhempas oleh sekumpulan tenaga yang tak pernah bisa kukira kekuatannya

Namun, semua itu bukanlah alasan
Untuk aku terus maju ke depan

Kudaku tak pernah sekali pun mengeluh dan justru terpacu untuk terus menderu
Senjata-senjata baru masih jua melekat di tangan, sekalipun itu dengan rampasan
Atau dari belas kasih mereka yang tak tahan memandang keadaan
Sekumpulan tenaga itu boleh saja terus meraksasa
Tapi satu asaku sudah terlanjur menjalar melampaui semuanya

Mereka masih saja menganggapku telah tiada
Sekalipun aku tetap berjuang dari sisi dunia yang tidak terjangkau mata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline