Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Bukan Nasi Tahu Biasa

Diperbarui: 26 April 2024   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi nasi tahu oleh pakgetmedia.com

Kawan, engkau boleh saja memandang
Bahwa yang ada di hadapanmu adalah makanan yang sederhana
Tapi ketahuilah, ia bukan sembarang hidangan

Ia merupakan sajian yang disuguhkan dengan penuh ketulusan
Sekalipun harus menyamar dalam rupa yang bersahaja

Saat sesuapnya telah masuk ke dalam pencecapmu
Rasakanlah butiran nasinya yang teramat lembut
Lambang kelembutan hati dari si pembuatnya
Agar juga lekas menular pada siapa saja yang melahap buah karyanya

Lauk tahu gorengnya pun tidak kalah lunak
Seakan tak ingin luput bersaing
Untuk melunakkan hati setiap manusia yang mencicipinya

Engkau boleh melengkapinya dengan sambal yang tersimpan cukup rapat
Di dalamnya teracik bebijian cabai yang menyatu bersama kecap pekat
Kau hanya kan merasa kehangatan yang pantas
Yang tak membuatmu jera untuk terus menikmatinya

Tahukah engkau mengapa sajian ini menjelma begitu istimewa
Sebab ia telah ditaburi doa ketulusan
Oleh mereka yang membuatnya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline