Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Cintaku Tak Sekadar Omon-Omon

Diperbarui: 23 Februari 2024   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar desa oleh Dikaseva (Unsplash)

Meski mereka berkata bahwa aku yang paling sederhana pikirannya
Tapi tak mengapa
Sebab cintaku untuk desaku bukanlah sekadar omon-omon

Meski cinta jua sering membuatku tenggelam dalam lautan bimbang
Tak pernah kusoalkan
Sebab aku tetap saja ingin menyelam
Sebagai baktiku pada ibu
Bahwa anakmu siap berdiri di barisan nomor satu

Sepanjang jalanan aku telah terantuk-antuk, dibuat berdarah-darah, tersayat-sayat
Namun tetap saja
Aku masih ingin selalu mengabdi
Pada sebaik-baiknya nusa

Ku harap kau masih sudi untuk meraih tanganku, menjewer telingaku yang kaku, atau berbuat apa saja semaumu
Asal aku senantiasa bisa merawat titipan
Yang nilainya tak pernah bisa kutaksirkan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline