Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Refleksi Hari Pendidikan Nasional

Diperbarui: 5 Mei 2023   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Mufid Majnun on Unsplash

Pada hari-hari ini sebagian besar dari kita tengah memperingati Hari Pendidikan Nasional yang biasa diperingati setiap tanggal 2 Mei. Tujuan dari adanya peringatan Hari Pendidikan Nasional ini adalah menjadi penyemangat agar kelak bangsa ini dapat terus bertumbuh dan berkembang melalui salah satu pondasinya yang paling penting, yakni pendidikan.

Melalui pendidikan ini bangsa kita diharap tidak hanya akan tumbuh pada aspek pengetahuan, melainkan juga menyentuh pada aspek peradaban. Oleh sebab itulah, penggunaan diksi atau pilihan kata untuk memperingati hari yang dimaksud adalah dengan menggunakan kata "Pendidikan" dan bukan menggunakan kata "Pengajaran", saya kira sudah sangat tepat.

Sekilas, sebagian dari kita, terutama bagi mereka yang kurang memperhatikan perihal pendidikan mungkin cukup sulit untuk membedakan antara kata "Pendidikan" dan "Pengajaran", sehingga mereka bisa jadi tidak mempermasalahkan penggunaan yang mana saja dari dua kata ini.

Sebab secara sekilas, sebagian dari kita mungkin saja menganggap bahwa keduanya adalah kegiatan yang sama, yakni aktivitas belajar mengajar sebagaimana yang terdapat pada sekolah, madrasah atau lembaga pendidikan lainnya.

Jika hanya melihat kegiatan belajar mengajar yang sifatnya sangat kasat mata ini apalagi dalam waktu pengamatan yang singkat mungkin akan sulit untuk membedakan keduanya, sebab kedua memiliki kemiripan.

Akan tetapi, jika kita mau meninjau lebih lanjut, ternyata dari pengertian dua kata ini saja, keduanya mengandung tujuan pokok dan praktik yang berbeda.

Dalam pengajaran fokus utamanya adalah kegiatan mengajar, menyampaikan materi dari satu pihak kepada pihak lain sampai pihak yang menerima materi itu paham benar dengan apa yang telah disampaikan.

Sedangkan dalam pendidikan fokus utamanya adalah kegiatan untuk mendidik pihak lain, dimana dalam hal ini sang pendidik benar-benar akan bertanggung jawab terhadap perkembangan dan perubahan mental maupun spiritual dari peserta didiknya.

Singkatnya, dalam pengajaran mungkin kegiatan ini akan dianggap cukup atau bahkan dikatakan selesai jika seorang pengajar telah menyampaikan materi dan peserta ajar telah memahami materi.

Akan tetapi hal demikian tidak dengan pendidikan, sebab tujuan dari sistem ini tidak hanya sebatas pada pemahaman materi belaka, melainkan juga menyentuh pada aspek bagaimana dampak dari pendidikan itu terhadap peserta didik di masa mendatang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline