Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Bocah Pemecah Karang

Diperbarui: 4 Desember 2022   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pekerja pemecah batu (Sumber gambar: viva.co.id)

Aku sama sekali tak sanggup memahami
Apa sebenarnya tujuanmu menyeretku menyusuri rimba yang teramat panjang
Padahal engkau sendiri tahu
Bahwa hatiku ini sedang diliputi duka lara

Engkau menuntunku pada ragam keteguhan
Puluhan manusia yang tak sempat lagi merasa keluh deritanya
Sebab mereka merasa terlalu sia-sia hidup ini terlampaui
Untuk sekadar mengungkit-ungkit penderitaan
Sementara di balik hidup mereka
Masih tersimpan mentari pagi
Yang selalu mampu menghangatkan segala asa

Di antara mereka sempat kutemui bocah-bocah kecil bertangan mungil
Yang kokoh tekadnya ternyata sanggup tuk meruntuhkan karang

Tak kuasa batinku ini terus menyaksikan
Sebab kurasakan kekerdilanku sendiri
Di tengah gelombang derita yang mereka rasa

Masih pantaskah kulantunkan untaian derita
Di hadapan samudera lara
Yang ternyata menyimpan segunung ketegaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline