Kepak sayapku saat ini mungkin belumlah terlalu kuat untuk terbang
Sehingga tubuhku pun biasa terhempas di atas bebatuan
Selepas ia menggelepar
Untuk mengeluarkan segala dayanya
Di suatu pagi yang masih petang
Aku terjatuh dari sangkar indukku
Pertanda ruangannya tak lagi lega
Untuk ukuran tubuhku yang kian dewasa
Tapi, apa mau dikata
Aku pun harus lekas belajar terbang
Sebagaimana yang dipesankan ibuku
Selepas ia menyuapiku dengan biji-biji tanaman
Badanku berulangkali menahan sakit
Sebab terjerembap dan terantuk kerikil-kerikil tajam
Namun, sakit ini hanyalah sebuah pengantar
Dari iringan rasa sakit
Yang kapan saja bisa hadir dalam kehidupan
Sebab dalam hidup
Siapa pun bisa didera ragam pesakitan
Sakit di badan, pikiran hingga jiwa yang tiba-tiba saja serasa gersang
Syukurlah,
Aku masih selalu mampu untuk merawat wejangan berharga dari indukku,
Usahlah engkau mengeluh
Agar kau lekas terbang