Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Lantai Hangat

Diperbarui: 14 Juni 2022   03:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar oleh Lena Balk via Unsplash

Lantai itu masih terasa sangat hangat
Oleh bekas dudukan semangat
Dari orang-orang yang memerangi kebodohan

Kehangatannya melekat erat di telapak kakiku
Hingga mengusir segala gigil
Yang biasa hadir
Selepas kabut mulai turun

Tak lagi kurasa hawa dingin
Sekalipun ia ingin menyelinap
Ke dalam pori-pori tubuhku

Sebab ia telah malu dengan bara semangat para pencari ilmu
Yang samudera api pun tanpa ragu akan mereka terjangi

Dinginnya malam mendadak berubah kesejukan
Setelah terhembus nafas-nafas ketulusan
Dari para penyampai ilmu
Yang mendidik dengan penuh ketekunan

Tak pernah ku sanggup membalas keluhuran jasa mereka
Sekalipun dengan sekumpulan intan
Yang bertebar di penjuru dunia

Kiranya hanya Dia sendiri yang pantas untuk membalas
Dengan sebaik-baiknya balasan
Yang tersedia di hari kemudian

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline