Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Berpacu dengan Waktu

Diperbarui: 30 Januari 2024   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh Greg Rosenke via Unsplash

Pada sebuah perjumpaan
Kau sempat menitip pesan padaku
Untuk terus berlari
Karena hidup ini teramat singkat

Sedari itu kau sendiri langsung berlari meninggalkanku
Tanpa pernah kutahu
Apakah mungkin akan bisa kukejar
Sebab hidupmu senantiasa dalam pelarian

Engkau senantiasa berlomba dengan waktu
Yang terkadang kau anggap sebagai lawan paling seram
Tatkala ia terlampau sulit untuk kau taklukkan

Sekali waktu engkau mencoba berlari darinya
Sejauh mungkin kau bisa
Bahkan hingga ke ujung semesta

Sebab kau sadar
Kemenangannya berarti akhir masa persinggahanmu
Meski sekali pun kau tak pernah setuju

Di tengah pelarianmu aku masih tak bergeming dari tempatku
Sambil tak hentinya kularungkan angan dan asa tentang kehidupan
Dan perihal apa saja yang sepatutnya kutunaikan

Sebab, tak ingin ku berlari menyusuri rimbunnya belantara ketidaktahuan
Yang seringkali membuat para pengelana terantuk hingga tak berdaya

Ia pun dihiasi jurang-jurang kepalsuan yang teramat dalam
Yang sewaktu-waktu selalu siap menggelincirkan siapa saja
Dalam kehinaan dan kebinasaan

Dengan penuh ketenangan biarlah ku seberangi misteri waktu ini
Sambil ku menunggu terbitnya cahaya-cahaya keyakinan
Yang kan menerangi jalan-jalan panjang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline