Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Telanjang

Diperbarui: 19 Mei 2022   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar oleh Angela Bailey via Unsplash
Kau sebut dirimu telah berpakaian lengkap
Tapi mengapa
Engkau masih serasa telanjang

Sebab belum sempat engkau hias hatimu
Dengan pakaian kemanusiaan
Yang seharusnya membungkus setiap tingkahmu

Pakaian itu pun seharusnya mampu melindungimu dengan segenap rasa malu

Karena malu adalah sebaik-baik perlindungan
Untuk menampik kejahatan

Namun, engkau justru mengagungkan kepuasan diri
Demi sekumpulan sanjungan dan pundi-pundi materi
Yang ternyata ia serupa fatamorgana

Kau pun menderita di ujung masa
Tatkala sesembahanmu itu semakin redup dan hilang
Lantaran bongkah keindahanmu yang jua kian sirna

Andai saja waktu dapat kembali kau ulang
Tentu kau kan memilih kebahagiaan hakiki
Kehidupan yang berdaulat atas segala materi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline