Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Rindu

Diperbarui: 24 Februari 2022   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Johannes Plenio on Unsplash

Engkau yang selalu mengunjungiku dalam tiap keheningan malam
Meniupkan hawa ketenangan dalam ubun-ubunku
Sehingga memudar segala keresahan

Entah sudah berapa lama engkau senantiasa merawatku
Dari segala lara yang hanya engkau sendiri yang mampu menyembuhkan

Rasa sakitku ini tak mungkin untuk terobati
Karena ia adalah dera kerinduan yang teramat dalam

Meski tak sedetik pun engkau pernah meninggalkanku
Tapi, kerinduan ini senantiasa membuncah karena kebutaanku akan hadirmu

Kelamnya jiwaku tak pernah mampu merasakan hadirmu
Tumpulnya rasaku tak pernah bisa menemukan hangatnya belaian tanganmu

Meski engkau sungguh teramat dekat
Bahkan lebih dekat dari urat nadiku sendiri

Entah sampai kapan jiwa yang gulita ini akan terus menghalangi
Perjumpaanku atas dirimu

Sudilah kiranya tuan mengulurkan tangan
Agar hamba tak lagi terperosok ke dalam jurang-jurang kenistaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline