Seekor capung kusut sayapnya
Menubruk dahan pepohonan di temaram senja
Ia masih saja menggelepar seakan tak ingin berhenti berjuang
Untuk terus terbang
Namun apa daya
Berulangkali ia harus terjerembab
Sebab sayap yang tak lagi seimbang
Cicak-cicak mengamatinya dengan penuh kegirangan
Calon santapannya yang hanya menunggu masa untuk berpesta
Sang capung menghinggap di dahan bunga Kamboja yang merekah
Merapal doa dan ampunan
Mengumpulkan puing-puing asa kemujuran
Di tengah remuknya sayap yang tak lagi kuasa untuk mengudara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H