Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Menanti Kesadaran

Diperbarui: 23 Februari 2021   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tahu pintu hatimu telah lama terkunci
Tapi aku kan mendatanginya ribuan kali

Seisi bumi dan langit kan mendampingi
Kegigihan langkahku yang memenuhi relung hati

Wahai tuan dan nyonya, engkaulah sebongkah gunung yang membaja
Tapi ketabahanku adalah derai air mata yang perlahan akan menembus cangkang hatimu

Air kan selalu setia mengalir dari telaga
Yang bergerak bersama angin dan awan
Itulah langkah harapanku yang tak pernah bisa padam

Kan kuarungi malam-malam yang kelam
Bersanding angan-angan akan hadirnya kembali kesadaranmu
Seperti masa dahulu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline