Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Angin Perubahan

Diperbarui: 16 Februari 2021   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tanaman tertiup angin 

Kususuri tirta di hulu telaga
Hingga sampai pada muaranya

Kudengar bisikan angin mendesir di telinga
Mengabarkan tentang dunia
Bersama kawanan burung
Yang menyiarkan angin perubahan  

Jarak dunia kurasa kian dekat
Seperti tak bersekat
Segala kabarnya tersedia di kedipan mata

Hembusan angin bergerak kian cepat
Membawa ketakjuban demi ketakjuban
Tak terkecuali di malam-malam kelam
Masa terindah manusia berselimut alam

Aku terus berjalan dalam hening anganku
Sambil menyimak angin
Berubah tak tentu arah

Kenangan yang jauh
Kurasa makin mendekat
Hendak memikat
Hingga tak mampu lagi kupendam
Dalam kuburan masa laluku yang terdalam

Kulihat tawa seorang anak begitu riang
Membawa sekeranjang impian
Tentang masa depan

Angin perubahan selalu mengiringi langkahnya
Menapaki undakan waktu
Masa hidupnya

Sekali waktu ia menjelma badai
Menggoyang keyakinan  
Menghantam ketegaran

Kupandangi burung-burung masih saja terus bernyanyi
Mendengungkan isi hati
Mendendangkan keajaiban
Anak manusia yang berubah dewasa
Sebelum masanya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline