Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Selayang Pandang tentang Opa Tjiptadinata Effendi dan Oma Roselina Tjiptadinata

Diperbarui: 7 Januari 2021   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar Tjiptadinata Effendi

Jika saya diminta untuk mengungkap kesan saya secara singkat mengenai Opa Tjiptadinata Effendi, maka komentar saya adalah "luar biasa". Khususnya setelah saya membaca beberapa pengalaman hidup yang senantiasa beliau suguhkan secara apa adanya melalui tulisan, setiap hari di Kompasiana ini.

Jika ada pengalaman yang berkesan yang pernah terjadi pada diri beliau, maka dengan penuh antusias beliau akan menceritakan pada siapa saja. Pun, mengenai sifat nakal yang beliau miliki semasa remaja sekaligus nasib nahas yang beliau alami secara bertubi-tubi, juga tak luput beliau kisahkan.

Semua kisah itu seakan tak ragu beliau haturkan dengan tanpa tedheng aling-aling (ditutup-tutupi), sebab beliau senantiasa memedomani sebuah falsafah:

Hidup sejatinya adalah sebuah proses pembelajaran yang tak berkesudahan.

Membaca tulisan-tulisan beliau, saya seakan menemukan mutiara yang teramat berharga mengenai seni dalam menapaki kehidupan.

Lika-liku kehidupan yang beliau alami sedari kecil hingga remaja, jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Oma Lina, membangun mahligai rumah tangga, merintis usaha, bersosialisasi, hingga mengisi kegiatan di waktu senja, telah beliau ceritakan semua secara utuh di Kompasiana ini melalui bunga rampai kata yang ketika artikel ini saya susun jumlahnya telah mencapai 5.260 tulisan.

Tak mengherankan jika kemudian hal ini menjadi diantara bukti sahih bahwa beliau merupakan sosok yang memiliki energi yang luar biasa sekaligus konsistensi yang gigih dalam menulis setiap hari.

Kemudian, apa sebenarnya rahasia di balik kehebatan Opa yang berwajah tampan mirip Jackie Chan ini?

Ternyata taklain takbukan adalah belahan hati beliau sendiri. Tuhan telah menganugerahkan beliau seorang isteri, yakni Ibu Roselina yang senantiasa mendampingi beliau, baik dalam keadaan suka maupun duka. Senang ataupun susah. Kaya maupun miskin.

Dengan demikian, benarlah belaka pesan dari sebuah pepatah, di balik seorang lelaki yang hebat pastilah terdapat seorang wanita yang hebat yang menyertainya. Diantara wanita hebat yang ada di balik kedigdayaan Opa Tjipta itu ialah ibu Lina sendiri, di samping tentunya sesosok ibu yang telah mengandung, merawat dan mendidik beliau sedari dini.

Dan satu lagi, konon, sosok wanita lain yang sangat berperan dalam membentuk karakter luhur beliau adalah seorang ibu yang pernah memberi beliau sebuah panganan singkong goreng ketika rasa lapar tengah melilit perut beliau sewaktu perjalanan mengendarai bus kota.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline