Nak, saat ini belumlah waktu yang tepat bagimu untuk membuat perubahan. Sebab itu, lebih bersikap tenanglah dan kamu pun akan menemui kesempatan untuk belajar lebih banyak dan menjadi lebih tahu.
Nak, temukanlah pasanganmu. Pandangilah keadaanku yang semakin renta namun kian bahagia bersama ibumu.
Dulu, aku pun pernah muda seperti halnya dirimu, menjalani masalah-masalah yang tak mudah untuk kuhadapi. Tapi, beberapa saat kemudian aku pun jadi tahu bahwa ada begitu banyak hikmah yang dapat kupetik seiring silih bergantinya masalah-masalah itu.
Semua hikmah itu akan kita temukan saat kita mau menarik waktu sejenak untuk berpikir secara matang tentang sebuah alasan kenapa harus Kamu yang berada di situ. Dan tentang sebuah peluang, apakah esok hari Engkau juga masih akan berada di tempat yang sama.
Tidak perlu aku harus selalu memberimu penjelasan yang sedetail-detailnya tentang kehidupan. Karena sebenarnya kamu sendiri pun sangat mampu untuk belajar dari kisah-kisah lama yang memiliki pola sama. Begitulah intisari kehidupan.
Kamu bisa melihat, mendengar, merasakan dan belajar dari apa saja yang berada di sekelilingmu untuk menyempurnakan pengetahuan dan kedewasaan cara berpikirmu.
Kelak, suatu saat, aku harus pergi dan takkan bersamamu lagi. Sebab itu carilah pasanganmu, menikahlah dan temukan kebahagiaanmu sebagaimana yang kutemukan saat membersamai ibumu.
Sesekali Kau mungkin pernah melihatku menangis. Percayalah, apa yang Kau temui itu bukanlah tangis kesedihan. Justru sebaliknya, ia adalah tangis harapan agar kebahagiaan itu senantiasa menaungi keluarga kita untuk selama-lamanya.
*) Diolah dari lirik lagu Father and Son karya Yusuf/Cat Stevens
Sebagai bonus, berikut ini video lagu Father and Son hasil kolaborasi Yusuf/Cat Stevens bersama dengan Ronan Keating. Selamat menyaksikan.