Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Adib Mawardi

TERVERIFIKASI

Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Bidadari Cemburu

Diperbarui: 15 September 2020   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: (Unplash) 

Mencicip nikmat menuai lezat. Hari ini tiada lebih bahagia. Sepasang merpati. Keduanya bertepekur sumpah. Mengarungi bahtera cinta. Susuri belantara balada. Hanya untuk berlabuh pada suatu tempat. 

Penuh kedamaian, ketenteraman, keelokan. Tiada lain tiada bukan, keridhaan Tuhan.

Banyak yang bertanya. Kawan-kawanku bertanya. Murid-muridku bertanya. Tetanggaku bertanya. Apakah gerangan itu? Bagaimana mendapati singgasana penuh kedamaian itu? 

Sang Baginda membantuku menjawabnya. "Menikahlah" serunya mantab sambil tersenyum madu. Langit akan meruntuhkan emas. Telaga akan mengalirkan susu. Bidadari akan cemburu. Semua mengantri agar bisa dimadu. 

Sang merpati terlanjur memejamkan mata. Mengukir titah setia. Hingga akhir masanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline