Lihat ke Halaman Asli

Cinta Kosong di Perjalanan

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Awal mula, aku sudah pernah menulis lagu sesaat sebelum "Cinta kosong"..

Kami ber-11 malam itu, Bukan bermain Bola, tetapi melancong seperti remaja pada umumnya, dan saya senang sekali di antara 11 temanku ini tak ada remaja yang salah arah seperti Merokok, minum, atau Narkoba.

Hendrik, Eko, Lamin, Pono, Junet, Andik, Sutrisno, Sigit, han, paijut, dan saya sendiri..

Entah suatu kebetulan, entah sengaja Tuhan memberikan kenangan manis kepada kita semua, namun malam itu tepat jam 11 malam, pada tanggal 11 bulan 11 juga tahun 2011tepatnya, Lagu pertama saya muncul walaupun tanpa judul.

Keesokan harinya, Junet yang memberikan tambahan judul dua kata di atas lirik itu"Obsesi Cinta" entah apa maksut dan arti judul itu sampai sekarang saya masih belum tahu, dan mungkin Junet sendiri juga belum memahami, namun yang saya tahu yang pasti judul lagu itu tak terdapat dalam lirik lagu ataupun maksut dari lagu itu sendiri, tapi ya sudahlah, di situ istimewanya.

Dari beberapa sela-sela waktu, menyanyikan lagu sendiri memang lebih terasa nyaman dan kepuasan tersendiri. Mulailah semangatku untuk menulis Puisi dan juga kata-kata bertumbuh cepat, saya semakin suka menyendiri dan membawa buku serta pena kemanapun pergi.

Dan mungkin, ini untuk teman-teman yang mempunyai hobi yang sama dengan saya, perlu di catat, "Perjalanan pribadi akan memudahkan kita untuk menulis lagu" itu kuncinya.

Di awali dengan iseng-iseng bermain musik dengan seniorku, Tanto atau yang akrab di sebut 'Ndut', seperti biasa, dia yang pegang Keyboard dan aku yang pegang gitar. 21 November 2011 lalu, dengan sendiri aku membuat lagu "Cinta kosong", lalu di bumbui oleh Beliau dan jadilah lagu sederhana yang dengan sedikit memaksa aku katakan sangat istimewa.

Seperti yang saya katakan, sebagian besar lagu yang saya tulis adalah cerita perjalanan saya sendiri, Cinta Kosong pun demikian, adalah cerita betapa di buat kagumnya diriku oleh seorang wanita, dan aku sendiri belum tahu bahkan belum mengerti untuk memulai mengatakan dari sudut mana. Hanya berandai-andai dan mengharap Tuhan bisa mengatakannya tanpa harus ku katakan kepadanya.

Aku senang dengan lagu ke-2 ku itu, sangat senang bahkan. sampai suatu hari aku di satukan menjadi sebuah grup musik sederhana "Fanatik", di temani oleh PrapSigit, danHan. Hari demi hari, ada 10 lagu sudah yang terciptakan. dan kami enjoy membawakannya walaupun hanya kami sendiri pula yang mendengarkan.

Ahhhh, mengapa pula perpisahan itu datang begitu cepat, yang dengan sangat memaksa membubarkan kami untuk sedikit lebih berani bersuara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline