Setiap malam minggu, petugas ronda malam di RT kami diliburkan. Tinggal Satpam komplek saja yang sesekali ngontrol. Gantinya ronda warga yang digilir setiap 4 minggu sekali. Jika diasumsikan semua bisa hadir, setiap malam minggu harusnya ada 12 atau 13 orang warga yang bisa kumpul tiap malam minggu.
Tapi kenyataannya tidak begitu, ronda warga hanya berjalan beberapa bulan saja, selanjutnya alamiah saja, yang seneng ngumpul-ngumpul sambil main kartu saja yang datang. Bagi saya, mau pas giliran jadwal rinda atau tidak, selalu hadir sekedar refreshing melepas lelah ketawa-ketiwi main kartu setelah seminggu kerja,
Malam minggu terakhir, sekitar jam 12 malam seorang ibu yang warga RT kami datang terengah-engah, suaminya sesak nafas. Kamu segera tinggalkan kartu dan langsung menuju rumahnya. Benar saja, suaminya bernafas susah dan kondisinya sudah sangat menghawatirkan. Tidak ada satupun di antara kami yang ahli medis sehingga kami memutuskan untuk memberi pertolongan pertama sebelum dilarikan ke rumah sakit. Ibu tadi sudah tidak berdaya karena panik.
Salah seorang langsung menghubungi RW untuk meminjam ambulan. Yang lainnya imemijit-mijit bapa yang sesak nafas, saya sendiri pulang untuk bersiap dan mensiagakan mobil andai perlu kendaraan satu lagi. Dalam sekejap, warga yang perlu pertolongan itu sudah dilarikan ke rumah sakit dengan bantuan personil memadai.
Kami yang hanya ngumpul berenam terbagi dua, 3 orang ikut ambulan dan 3 orang lagi berjaga di rumahnya sambil menunggui anak-anaknya yang rrelatif belum dewasa dengan mobil siap jalan kalau terjadi apa-apa. Alhamdulillah, setelah hampir 2 jam, dapat info dari teman-teman yang ikut kerumah sakit kalau masa kritisnya sudah lewat, bahkan dia bisa langsung pulang. Dokter bilang, untung segera dapat pertolongan pertama dan langsung di bawa ker rumah sakit. Kalau tidak, akibatnya bisa fatal.
Ya, kami melakukan bantuan seperti itu bukan pertama kali. Dari mulai yang mau melahirkan, sakit dadakan, sakit parah, kecelakaan lalu-lintas yang dialami keluarga warga RT kami dan sebagainya. Dengan adanya kami-kami yang bermain kartu sampai dinihari, Alhamdilillah kalau ada warga yang butuh bantuan segera dapat tertangani.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H