Lihat ke Halaman Asli

Taryadi Sum

TERVERIFIKASI

Taryadi Saja

4 Pebruari, Hari Dukun Nasional

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Indonesia sehari-hari sudah penuh perayaan, dari mulai hari kemerdekaan, hari sumpah pemuda, hari ibu, hari olah raga sampai yang baru-baru ini mau digulirkan yaitu hari santri nasional.

Mengingat setahun itu 365 hari kecuali Tahun Kabisat  yang ditambah satu, masih banyak slot hari kosong yang dapat dimanfaatkan sehingga setiap kelompok terasa memperoleh penghargaan, terutama dari pemerintah.

Mungkin juga ada bagusnya jika setiap bulan dipilih satu tema, misalnya Januari bertema pertanian. Maka pada bulan pertama tahun masehi ini selain dapat dicanangkan perayaan nasional sebagai berikut :

1.Hari tani nasional

2.Hari cangkul nasional

3.Hari pupuk nasional

4.Hari padi nasional

5.Hari jeruk nasional

6.Hari gembala nasional

7.Hari semai nasional

8.Hari transmigran nasional

9.Hari jeruk nasional

10.Hari wereng nasional

11.Hari tikus nasional

12.Hari bibit unggul nasional

13.Hari kopi nasional

14.Hari gagal panen nasional

15.Hari kerbau mansional ……. Dan seterusnya, tidak susah untuk mendapat 16 tema lainnya

Misalnya Pebruari  diambil tema kesehatan :

1.Hari tanpa rokok nasional

2.Hari gerak jalan nasional

3.Hari yoga nasional

4.Hari dukun nasional

5.Hari santet nasional

6.Hari obat nasional

7.Hari bekam nasional…. Dan seterusnya pasti tidak susah untuk mendapat 21 tema lainnya

Yang susah adalah tema warna, tak mungkin tersedia untuk 30-31 jadi tak usah ada hari merah nasional atau hari ungu nasional segala.  Yang paling banyak adalah bertema nama orang terkenal, bisa hari sukarno nasional, hari suharto nasional, hari Jokowi Nasional, hari sumanto nasional, hari julia perez nasional dan sebagainya.

Ayo…lengkapi, Siapa tahu ada yang menggagas menjadikan hari-hari sebagai moment penghargaan buat komponen masyarakat lainnya…??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline