Lihat ke Halaman Asli

Kang Dian

Dosen | Peneliti | Pemandu Wisata

Pelatihan Instruktur Pemandu Wisata: Jawab Tantangan Wisata Berkualitas

Diperbarui: 21 Maret 2024   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian peserta pelatihan bagi pelatih Kepemanduan Wisata (Dok. pribadi)

Keprihatinan terhadap kualitas layanan dalam industri pariwisata menjadi sorotan utama di berbagai daerah, termasuk Provinsi Jawa Barat. Dalam menjawab tantangan tersebut, sebuah langkah besar telah diambil dengan menggelar pelatihan instruktur bagi pemandu wisata. 

Dari tanggal 5 hingga 8 Maret 2024, Hotel Horison Ultima Majalengka menjadi tempat berlangsungnya kegiatan tersebut. Dengan jumlah peserta sebanyak 29 orang dari berbagai latar belakang profesi pemandu wisata, acara ini bertujuan untuk mencetak instruktur yang mampu membawa perubahan positif dalam industri pariwisata, khususnya di Jawa Barat. 

Dalam sambutan pembukaan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Drs. Benny Bachtiar, M.Si., menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan pariwisata. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui pelatihan instruktur, dengan harapan dapat menghasilkan pemandu wisata yang mampu memberikan layanan berkualitas tinggi kepada wisatawan. 

Pelatihan ini dipandu oleh Master Trainer Level VI, Budiarto, SE, MM.Par, dan Erwan Maulana, yang telah berpengalaman dalam bidang kepemanduan wisata. Mereka membagikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada peserta, serta memberikan asesmen kompetensi untuk memastikan bahwa instruktur yang dihasilkan benar-benar siap untuk memberikan pelatihan kepada generasi pemandu wisata yang akan datang. 

Peserta pelatihan berasal dari berbagai kalangan, termasuk Pemandu Geowisata Indonesia (PGWI), Pemandu Wisata Gunung, Pemandu Museum, dan Pemandu Wisata Tirta. Hal ini mencerminkan keragaman industri wisata di Jawa Barat, dan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pemandu wisata di semua sektor tersebut. 

Selama pelatihan, peserta tidak hanya diberikan materi dan keterampilan praktis, tetapi juga diberi kesempatan untuk menjalani asesmen kompetensi oleh asesor-asesor trainer yang berkualifikasi tinggi. Proses ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa instruktur yang dihasilkan benar-benar kompeten dan siap untuk memberikan pelatihan kepada generasi pemandu wisata yang akan datang. 

Melalui pelatihan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata. Mereka menyadari bahwa pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas adalah kunci keberhasilan dalam mengembangkan industri pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. 

Pesan dari acara ini sangat jelas: untuk mencapai potensi penuh dalam industri pariwisata, Indonesia membutuhkan pemandu wisata yang berkualitas. Dengan memiliki instruktur yang berkompeten di tingkat IV, diharapkan bahwa standar pelayanan wisata di Jawa Barat dan di seluruh negeri dapat ditingkatkan secara signifikan. 

Dengan demikian, pelatihan instruktur pemandu wisata ini bukan hanya menjadi jawaban atas tantangan dalam menghadirkan layanan wisata berkualitas, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam mengembangkan industri pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. Dengan memiliki instruktur yang berkualitas, diharapkan bahwa standar pelayanan wisata di Jawa Barat dan di seluruh negeri dapat ditingkatkan secara signifikan.

Peserta Pelatihan untuk menjadi instruktur Pemandu Wisata (Dok. pribadi)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline