Ada aku yang kebingungan
Mencari jalan tengah antara perang dan perdamaian
Kau hanya tersenyum
Menatapku sambil bergumam, "Rasakan"
Kau mengira ini hanya sandiwara, parodi, atau semacam karnaval tahunan aadanya.
Aku limbung, dua kakiku menyentuh ambang batas kemampuan
Menahan laju pemikiran
Memendam lara sebagaimana rakyat sebelah sana tersiksa
Kau dan aku
Hidup dalam satu kolom berbeda rasa