Sepenggal cerita tertulis disepanjang trotoar jalan Sudirman selasa pagi. Derap sepatu mengisahkan sejuta lagu, tentang ambisi, berisi cita-cita mengejar mimpi, bahkan Sejumput angan tentang indahnya negeri ini.
Sepanjang jalan, manusia bertopeng aneka kepentingan. Melenggang, berlari, menabrak bayangan diri sendiri.
Pagi ini, belantara kehidupan menyajikan aneka tari kekhawatiran, gambaran ketidakpastian masadepan.
#####
Baganbatu, akhir juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H