Di ujung lorong gelap jalan kecil berbatubata merah, seorang perempuan berwajah tirus berdiri mematung menantang cahaya. Temaram melegenda, bayangan memudar seiring tetes airmata.
Sekian banyak dosa, sepanjang hayat berselimut salah, lebih hina dari sampah, dianggap penyebab kerusakan dunia.
Lemah, nista. Hina, dianggap lebih rendah dari segala yang menjijikkan mata.
Di ujung lorong gelap penghakiman manusia, seorang perempuan menadahkan tangan mengucap doa . "Tuhan, masih adakah kesempatan meraih syurga".
#####
Baganbatu 11 juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H