Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Jejak Langit Tanpa Rembulan, Bintang, dan Gemerincing Hiasan Malam

Diperbarui: 6 Juni 2024   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay. Com

Kemana pergi bintang ketika pagi, mengapa tak datang rembulan sebentar lagi. Padahal senja telah berdamai, menghias diri, merapikan hati, merayu malam agar sudi memberi pentas bagi penyambutan. 

Rembulan tak lagi berbincang dengan rembulan, senja hanya menangis di antara kaki langit sebelah selatan, sementara malam semakin mengokohkan diri sebagai penguasa kegelapan. 

Gelap, padam, hilang sumber bayangan. 

Sepi, sunyi, hampir mati. 

Riuh binatang malam segera hilang, cahaya lambat-laun tak mampu berubah benderang. 

Jika ini salah manusia, jika ini ulah janji yang tak pernah berubah nyata, mungkin esok hari Tanpa malam, gelap, dan kita kehilangan rembulan. 

#####

Baganbatu, awal juni 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline