Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Semasa Sepi

Diperbarui: 30 September 2023   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pixabay. Com

Di sini, di banyak kesempatan terbuang sia-sia. Kita hanya menumpuk arang pada bara, merampas ilalang kering, kemudian menyulut api membara. 

Untuk apa? Itu adalah tanya yang membuat kita bertengkar hebat, saling menyalahkan tentang siapa yang pertama kali menabung genderang perang. Kemudian kita menyiramkan cuka kedalam hati yang penuh dendam. 

Pudar sudah pemahaman hati, padam sudah pikiran jernih. Bahkan untuk sekedar membedakan antara nyanyian dan tangisan, kita buta perasaan. 

Haruskah kita menjadi saga atas amarah yang terus kita pelihara, ataukah kita sejenak harus merasa lelah, merana, dan menyeka airmata. Kemudian menua dalam siksa. 

#####

Baganbatu, akhir september 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline