Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Evaluasi

Diperbarui: 5 Maret 2023   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Evaluasi setelah terjadi. Entah bagaimana kerja birokrasi, menunggu suami kehilangan istri, setelah pasangan kehilangan buah hati, ketika istri menangis pedih di pusara suami, setelah bangunan tempat huni rata bak di telan tsunami. Barulah kita bicara evaluasi.

Mengapa menunggu jerit tangis kemudian tergopoh-gopoh memeriksa kebijakan, membuka lembar regulasi entah dari mana berasal. Antisipasi? Kata baku yang belum ada dalam pikiran. Santunan? Bukan itu yang di inginkan korban.

Berulang, terus berulang. Setiap kejadian hanya di anggap momentum untuk perbaikan. Tanpa aksi sedia payung sebelum hujan, tanpa kemauan mencegah itu lebih utama dari memberi bantuan.

Rakyat menunggu kerja nyata, bukan teori di atas derai airmata.

Camkanlah!

#####

Baganbatu, maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline