Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Secangkir Kopi

Diperbarui: 4 Maret 2023   19:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Dengan secangkir kopi, kita membicarakan banyak hal tentang republik ini. Para pejabatnya suka motor besar, para menteri sigap menyalahkan. Di mana pengawasan?

Dengan secangkir kopi, kita merasakan betapa pahit hidup para nelayan. Petani minim lahan, pupuk subsidi tidak tepat sasaran.

Dengan secangkir kopi, kita akhiri pembicaraan ini. Bukan takut masuk bui, tetapi karena pejabat kita punya segudang alibi.

Maaf, saya tidak suka kopi.

#####

Baganbatu,maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline