Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Aku Terdiam, Dalam Dunia Kelam Malam yang Suram

Diperbarui: 17 Januari 2023   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Aku hanya diam, ketika malam mencabik kasar pondasi sedikit iman. Membobol kehalusan pekerti para pejalan di kegelapan malam, mengejar dan melucuti sedikit rasa malu yang dahulu pernah di titipkan para guru.

Aku diam, terdiam, terpaksa diam. Menyaksikan binatang malam berpesta dengan menyemburkan racun berbentuk angan, meracuni para pencari kenikmatan dengan sedikit rayuan.

Kemana hendak menyelamatkan diri, ketika tangan kekar berkuku duri mencengkeram kuat ulu hati, mencekoki penalaran dengan seribu botol harum namun memabukkan. Jiwa melayang, terbang mengarungi langit malam dengan penuh kesombongan.

Terdiam, padam, buram. Hingga menyangka kokok ayam jantan sebagai kiamat pemutus kesenangan.

#####

Baganbatu, januari 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline