Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Di Sebuah Sudut Kamar Kontrakan, Dua Jam yang Lalu

Diperbarui: 15 Januari 2023   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesedihan perempuan muda/sumber: pixabay.com

Seorang perempuan muda berwajah sayu, matanya lebam oleh tumbukan waktu. Genangan airmata tampak jelas pada cermin kecil bertangkai kayu.

Kesedihan ini telah beranak-pinak, kerisauan ini berdampak pada cat tembok mulai mengelupas seiring kenangan itu. Apa hendak di kata, harta paling berharga telah dijamah. Menyesalpun akhirnya terasa sia-sia.

Ketika pertama merajut cinta, harapan masa depan tergambar sudah. Seorang lelaki penuh budi bahasa, pengertian dan penyabar menjadi perilakunya. Hingga hati terlena, kembang mekar layu sebelum tuntas membuat jambangan.

Seorang perempuan muda kebanggaan keluarga, kini tersiksa di sudut kamar kontrakan tiga kali tiga. Bukan diri tak waspada, bukan diri hendak mengobral cinta kepaa siapa saja, ternyata serigala kota lebih lihai mencari mangsa.

Hingga sore ini, hingga senja hendak berpamit diri, kamar kontrakan itu tetap sunyi. Sesunyi rintih pedih perempuan muda yang telah di mangsa durjana birahi.

#####

Baganbatu, januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline