Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Tersenyumlah kepada Rembulan

Diperbarui: 13 Oktober 2022   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Membaca kisahmu, rasa haru seketika menyentuh. Menjadi piatu sejak belia, menggelandang dari satu kolong jembatan ke emperan terminal.

Inilah hidup, tanpa belas kasihan, tanpa pandang sayatan hati atau kisruhnya perasaan.

Siapa kuat dialah pemenang

Siapa pintar, segera menjadi srigala pemakan segala kepentingan

Engkau hanya menangis ketika rintik hujan mendatangi menanyakan "apa kabar", engkau tambah menangis ketika sang tuan kekayaan melempar sebungkus roti bekas gigitan.

Begitu rendahnya pandangan kaum hartawan, seperti menilai sampah bereserakan tak bernilai kemanusiaan

Jangan cari keadilan di pesta metropolitan

Jangan berharap sambutan tangan ketika empunya gedung megah tengah mengundang pembesar untuk santap malam

Pandanglah rembulan

Nikmati sinar penuh kelembutan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline