Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Mercusuar

Diperbarui: 7 Oktober 2022   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Berdiri tegak

Terdiam

Menatap samudera luas penuh kenangan, menjadikan debur ombak sebagai rambu kerinduan. Padamu yang tak jua datang, padamu seumpama bayangan anjungan kapal, Tempat segala kerisauan ini berpulang.

Menatap tajam, memberi ingat tentang perjanjian seumpama batu karang, membiarkan ikan kakap berenang dangkal menjemput keremangan petang.

Menghadapkan wajah kepada wajah bianglala, membaca guratan senja di serambi cakrawala

Berharap menemukan jawab atas segala tanya

Penantian panjang sejak zaman viking mengitari samudera

Begitu takjubnya semesta

Menyaksikan kesatria utama mengucap dan menjaga sumpah

Demi apapun yang tak mampu membuat hati goyah, tetap berdiri menantang lamunan hingga menyangka sebentar lagi akhir dunia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline