Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Terangkanlah Makna Sesungguhnya dari Putihnya Hitam

Diperbarui: 3 Oktober 2022   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Jika malam ini hujan turun dengan lebat, jangan bangunkan aku dengan seember air hangat. Itu jelas penghinaan, menyamakan aku seperti bumi gersang yang kehausan. Aku masih normal untuk menyalin paragraf terakhir kisah getir perpisahan.

Aku masih sanggup menanggung beban

Jika terang mulai menyatakan perang kepada malam, tolong hidangkan untuku sepiring besar berita baru, jangan bumbui dengan kabar palsu, karena engkau pasti tahu, aku paling alergi dengan wawancara menipu.

Tolonglah agar aku mampu menjaga sebutir hati dari polusi berita ambigu

Jika gelap mulai merambat mencabuti benteng sinar dengan sangat perlahan, itu artinya kebenaran akan kejadian mulai tersingkap kepermukaan. Janagan tanya bagaimana proses ini terjadi, ini di luar kemampuan imajinasi seorang manusia.

Biarkanlah aku berkeringat dingin, tangan menggigil dengan tubuh memerah penuh bara api dari perapian persia.

Biarkan saja

Toh aku mulai bisa merapalkan kunci jawaban atas segala sengkarut yang pernah mereka sodorkan

Jumawa memang

Tapi setiap orang pasti punya keahlian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline