Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Senyum dan Tawa, Kemudian Tangis untuk Hal Berbeda

Diperbarui: 8 September 2022   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Kemudian aku tersenyum

Engkau tersenyum

Mereka tertawa

Untuk hal yang berbeda, karena kita bukan satu jiwa satu raga

Kemudian aku tertawa

Engkau tertawa

Mereka juga ikut tertawa

Padahal air mata memenuhi saku kemeja, bekas derita masih melekat dalam ingat dan mimpi malam sebelumnya

Aku tersenyum pahit, engkau mengangguk sedih, mereka tersenyum penuh kemenangan

Merasa kuasa telah menjadi penentu atas segala hajat hidup kekinian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline