Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Kebenaran Berpikir tentang Curiga dan Ilusi Jiwa

Diperbarui: 10 Agustus 2022   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Aku mengalami keruwetan hidup sejak lahir, melihat data pribadi yang terpampang di papan pengumuman sebuah penjarapun aku mulai curiga. Benarkah ini tanggal lahirku, benarkah aku di lahirkan dari keluarga Bromocora, benarkah aku hanya anak tiri dari dua belas saudara. Kerumitan pertama tentang silsila keluarga yang telah ku duga ada manifulasi sejarah, menduga-duga ini permainan mafia data, atau ini kesalahan ketik pegawai penjara yang menyamakan aku seperti seorang terpidana.

Pola pikirku mulai bercabang, kadang ingin makan, tapi remote TV yang aku pegang. Kadang ingin tidur memejamkan mata menghindari cahaya kunang-kunang, tapi aku malah berenang di telaga hitam penuh sampah pabrik pemintalan benang. Aku mulai curiga dengan keadaan sekitar, bahkan aku mulai curiga dengan kenyataan diriku sendiri. Bagaimana jika tubuh ini bukan tubuhku yang asli, bagaimana jika ini semua permainan alien yang sedang mengadakan penelitian penduduk bumi.

Segelas jus buah selalu menemani, tak pernah ku sentuh, tak ada niat mencicipi rasa asli buah yang telah di giling halus melewati sepuluh masa proses permentasi, hanya dua ekor semut hitam mondar-mandir menyusun strategi, membuka tutup botol, memindahkan cairan manis ke sarang penuh koloni. Aku menangkap semua gerak-gerik itu, dan aku merasa ngeri sendiri.

Mondar-mandir antara meja makan dan kamar, mengetik satu-dua kalimat kemudian merobek surat kabar. Mengintip dari balik jendela tentang siapa saja yang pagi ini lalu-lalang mendatangi rumahku. mungkin reporter berita tv, atau sutradara film horor yang hendak mengangkat kisah hidupku menjadi tontonan libur musim semi.

Aku pantas curiga. Atau ini sebentuk keruwetan lain yang kini tak mampu tumbuh dewasa.

#####

Baganbatu, 10 agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline