Dan ingatlah ketika anak manusia dilahirkan, tanpa harta, tanpa tahtah, bahkan pakainpun tiada. polos apa adanya, pasrah mengakui bahwa sejatinya manusia itu makhluk tunduk kepada sang pencipta.
Ingatlah! Tidak ada manusia yang serakah ketika ia belum mencicipi manisnya dunia. hidup tanpa prasangka, jujur tanpa membantah tentang takdirnya.
Tetapi ketika waktu berputar searah tumbuh-kembang jiwa dan raga, ketika polusi moral mulai menyebar memenuhi penalaran, manusia bijak berubah tamak, bocah lugu tak lagi malu mencuri dan menipu.
Hingga perjalanan usia mendekati akhir, segala kemewahan hendak di raih sekehendak pikir, titik cerah kedalaman jiwah mulai lemah, ruhani hitam pekat oleh tumpukan dosa.
Menangislah ia menyesali masa muda
Meraunglah ia memanjatkan doa agar Tuhan menangguhkan tua yang menimbulkan renta
Penyesalan tetiba datang menyatakan salam
"Ucapkan selamat tinggal kepada kehidupan."
Tunggu masa penghakiman sang pengadil di alam keabadian
#####