Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Tri, Kenangan Ini

Diperbarui: 22 Juli 2022   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Terlambat aku menyadari, mengunjungi pedihmu ternyata menimbulkan simpati hati, menyaksikan bening air mata membasahi pipi, menyaksikan guncangan jiwa menyayat perih. Sebuah pemandangan pedih yang menyentuh hati nurani, menjalar menimbulkan percik kasih yang dulu sulit aku mengerti. Mungkin inilah yang di namakan karma, berusaha menghindar ternyata bayangan itu selalu datang menjelma.

Mulanya biasa saja, bahkan terasa seperti sebuah rutinitas belaka. Aku sodorkan nama, engkau membalas dengan senyum yang kala itu ku anggap biasa saja. Tapi ketika rintik hujan itu menjebak kita, memojokan dua hati kedalam sepi dan dingin di keramaian suasana, hatiku mulai menyelami sejatinya mata indah, senyum manis tanpa polesan lipstik sebagai topengnya. Tanpa aku sadari, ternyata itu awal dari segala kisah.

Ketika engkau sedih, aku segera datang mengulurkan bantu. Ketika aku terjatuh, engkau hadir menjabat erat tanganku. Hati kita menjadi tak terpisah, jiwa kita menumbuhkan jalinan aneh entah apa namanya. satu tahun, kemudian berlalu seribu tahun, bilangan hari seakan pengiring kisah tentang menyatunya dua kepingan nyawa.

Hingga akhirnya, perpisahan yang dulu tahluk di bawah ikatan setia, menikam ketenangan menimbulkan luka prahara. 

Maut ternyata lebih perkasa.

Keinginan abadi ternyata hanya mimpi kosong belaka.

Usia tak berharap menua di hadapan setia, tubuh renta ternyata alaram fana teentang berpisah.

Tri, kenangan ini. Sebuah lakon betapa indah mencintai. Maaf jika aku menjadi kekanak-kanakan di hadapan batu nisanmu. Hatiku sangat sedih kehilangan dirimu.

#####

Baganbatu, pertengahan juli 2022 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline