Telah lama sunyi, bahkan ketika januari belum lagi datang mengisi. Sendiri terpaku di tapal batas desa Kemusuk, menatap sayu kepada jajaran gunung hingga menyentuh dasar kali Serayu.
Menanti kemudian menghitung hari, menyongsong pagi berharap sang mentari memberi kabar sang kekasih. Menjumblahkan tetes air mata adalah penderitaan, hingga siang menjelang malam, berharap setitik bayangan di kejauhan adalah kekasih yang datang.
Peluru berseliweran di pemberitaan, koar-koar perang menambah runyam perasaan. Kekasih jauh di Ukraina, menempuh jarak cinta dan rindu demi pengharapan.
Sutini hanya berharap satu hal," pulanglah kekasihku dengan aman",
^^^^^^
Baganbatu, Maret
2022Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H