Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Arti Sunyi Seorang Sutini

Diperbarui: 9 Maret 2022   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Telah lama sunyi, bahkan ketika januari belum lagi datang mengisi. Sendiri terpaku di tapal batas desa Kemusuk, menatap sayu kepada jajaran gunung hingga menyentuh dasar kali Serayu.

Menanti kemudian menghitung hari, menyongsong pagi berharap sang mentari memberi kabar sang kekasih. Menjumblahkan tetes air mata adalah penderitaan, hingga siang menjelang malam, berharap setitik bayangan di kejauhan adalah kekasih yang datang.

Peluru berseliweran di pemberitaan, koar-koar perang menambah runyam perasaan. Kekasih jauh di Ukraina, menempuh jarak cinta dan rindu demi pengharapan.

Sutini hanya berharap satu hal," pulanglah kekasihku dengan aman",

^^^^^^

Baganbatu, Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline