Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Ku Tak Ku

Diperbarui: 20 Januari 2022   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Seharusnya padamku adalah terangmu, sepiku-ceriamu, sedihmu adalah derita berkepanjangan untuku.

Tapi siapa bisa prediksi masa, engkau hianat ketika janji hampir paripurna, setelah sekian lama kita menyentuh bahkan membina rasa, godaan raga tampanya wajah menghancurkan setia. Siapa sangka.

Aku tak menyesal. Ini adalah bagian cerita kehidupan. Engkau tak perlu merasa berdosa, hati manusia memang  mudah bimbang dan terbujuk mata.

Aku tak ku.

*****

Baganbatu, januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline