Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Rin, Kini Telah Januari

Diperbarui: 11 Januari 2022   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Rin, sepenggal kisah masih menghantui. Terlelap dalam lamunan panjang, hanya mendongakan kepala sekedar menghirup aurora yang tertinggal. Kisah menyedihkan mana yang menjadikan engkau membatu dalam diam.

Aku menyapamu perlahan. Ketika peredaran bulan mulai jauh meninggalkan, tanah-tanah kering mulai basah kedinginan. Engkau masih enggan meniadakan hayalan.

Rin, kini telah januari. Bukankah kita telah bersepakat dengan kepedihan, cukup tahun kemarin air mata menjadi lantai pijakan. Aurora telah pergi, januari pun kembali.

Rin, kini telah januari.

*****

Baganbatu, januari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline