Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Selamat Datang Kegelapan

Diperbarui: 29 September 2021   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Menerjang bak serdadu menguak kemenangan, mendobrak dan melabrak segala kata indah tentang terang. Cahaya yang berpropaganda, sinar yang terus menancapkan stigma, terang itu kepastian.

Ia membongkar segala sumber cahaya, di lingkungan istana, di kediaman pembesar bermulut busa. Setiap titik cahaya, segala yang memantulkan sinar kesegala arah, ia hancurkan dengan sekali tikam.

Kini saatnya menyambut kegelapan, menyembunyikan tangis dan ratapan yang lama tertahan. Ia menangis, ia menjerit. Airmata menggenangi tiang gelap abadi.

Selamat datang kegelapan, hadirmu menipu tapi lebih jujur tentang sesuatu.

******

Baganbatu, akhir september 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline