Sebelum malam ini tiba, aku telah mengundang segala gelap agar menghadap. Persis seperti permintaanmu, segala terang secara sukarela kembali ke kandang. Itu tak lebih karena karisma lembut wajahmu.
Engkau dan aku memang penyuka gelap. Tempat kita menyembunyikan masa silam, menyimpan rapat-rapat segala aib agar tak terlihat.
Masih ku lihat senyumu, bahkan ketika cahaya hanya pasrah menjadi benda tak bernyawa, seolah gelap dan kelam adalah panggung sempurna bagi kita pasangan berwajah tak terkenal.
Ketika malam ini tiba, aku berharap engkau adalah ratu dalam kegelapan, menari dan bernyanyi menyembunyikan butiran dosa, tertawa dan berteriak mengharap segala gelap adalah abdi dari segala hasrat. Engkau dan aku.
*****
Baganbatu, september
2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H