Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Tangan-tangan Bayangan Hitam

Diperbarui: 2 Agustus 2021   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Seribu tangan, dengan kuku tajam menguarkan  aroma kekejaman, mencengkeram setiap sudut kehidupan. Tabung oksigen dirampas, obat covid-19 di kuras, hingga bansos untuk rakyat jelatah diperas.

Tangan-tangan dari bayangan hitam, mengeruk deras segala kekayaan, berdalih demi kemakmuran, bermufakat jahat merampas setiap kesempatan.

Yang berbicara manis, tanganya tajam menghujam. Yang berpenampilan klimis, bayanganya menyerang menggarong segala persediaan.

Tak pernah luput menikam, tak pernah jemu menghantam. Menyamar akhirnya tersamar, menguliti tubuh renta demi ambisi kekayaan. 

Ribuan orang menangis, jutaan manusia menjerit, bayangan hitam dengan kuku tajam terus membayang. Tertawa meski itu hasil derita, jumawa karena merasa Tuhanpun tak sanggup mengalahkan.

*****

Baganbatu, agustus 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline